قُلْ مَا يَعْبَأُ بِكُمْ رَبِّي لَوْلَا دُعَاؤُكُمْ ۖ فَقَدْ كَذَّبْتُمْ فَسَوْفَ يَكُونُ لِزَامًا
(Surah 25: ayat 77)
Katakanlah (Wahai Nabi Muhammad SAW) : Tidak mengindahkan dengan mu oleh Tuhanku, kalaulah bukan kerana ibadat mu, maka sesungguhnya kamu telah mendustakannya maka kelak kamu akan pasti.
(Katakanlah,) hai Muhammad kepada penduduk Mekah ("Tiada) lafaz ما bermakna Nafi (mengindahkan) menghiraukan (Rabbku akan kalian melainkan kalau ada ibadah kalian) kepada-Nya di waktu kalian tertimpa kesengsaraan dan musibah, kemudian Dia menghilangkannya dari kalian (padahal sesungguhnya) maksudnya mana mungkin Dia memperhatikan kalian, (sedangkan kalian telah mendustakan) Rasul dan Alquran (karena itu kelak akan ada) azab (yang pasti.") menimpa kalian di akhirat, selain daripada azab yang akan menimpa kalian di dunia. Akhirnya di antara mereka banyak yang terbunuh di dalam perang Badar; jumlah mereka yang terbunuh ada tujuh puluh orang. Sedangkan yang menjadi Jawab dari lafaz Laulaa terkandung di dalam pengertian kalimat yang sebelumnya. (Rujukan Tafsir Jalalain terjemahan Indonesia)
Qssss